Tingkatkan Kompetensi Guru dengan e-PINTAR dari Tanoto Foundation
e-PINTAR dari Tanoto Foundation
Gambar : Tanoto Foundation meluncurkan e-PINTAR untuk meningkatkan kompetensi guru di Indonesia. (Tangkap layar YouTube Tanoto Foundation)
Kompas.com - 15/09/2021, 07:14 WIB
KOMPAS.com- Tanoto Foundation terus mendorong pengembangan kapasitas dan kualitas sekolah di Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, Tanoto Foundation terus bertransformasi dengan meluncurkan e-PINTAR yang bisa diakses para guru dan kepala sekolah di Indonesia. e-PINTAR merupakan program pelatihan berbasis digital Learning Management System (LMS) yang bisa dimanfaatkan guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi diri. Pihak Tanoto Foundation menargetkan 50.000 guru bisa mengakses modul yang tersedia dalam e-PINTAR.
Baca juga: Indofood Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMK, D3, dan S1, Ayo Daftar
Transformasi pelatihan berbasis digital CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo mengatakan, Tanoto Foundation bertranformasi untuk membuat dampak lebih besar. Salah satu bentuk tranformasi dengan diwujudkannya e-PINTAR.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Satrijo menjelaskan, sebelumnya Tanoto Foundation sudah memiliki program PINTAR yang fokus mendukung pemerintah meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekola. Program PINTAR, lanjut Satrijo, dimulai dengan format pelatihan konvensional dan telah menjangkau 20.000 guru SD dan SMP. "Dengan adanya e-PINTAR yang merupakan sebuah platform pelatihan guru dan berbasis digital dan LMS yang bisa diakses oleh siapa saja, dari mana saja dan kapan saja," ujar Satrijo dalam acara peluncuran e-PINTAR yang digelar secara virtual, Selasa (14/9/2021). Satrijo menekankan, program e-PINTAR ini tersedia tanpa biaya. Menurut dia, pengunaan sebuah sistem pelatihan berbasis digital tidak lepas dari kenyataan teknologi mengubah cara manusia bekerja. "Teknologi menjadi alat bantu yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Penggunaan platfrom digital juga bisa memfasilitasi PJJ," tandas Satrijo.
Baca juga: PT Ultra Sakti Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3-S1 Fresh Graduate
Praktik baik e-PINTAR bisa digunakan secara luas Sebelum pandemi, Tanoto Foundation sudah mencari ruang yang bisa menghadirkan teknologi untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran di Indonesia. Digitalisasi bukan hanya sekedar ruang kelas virtual tapi juga inisiatif lainnya seperti menyediakan sumber belajar untuk siswa, materi pembelajaran untuk guru dan pelatihan guru digital.
"e-PINTAR adalah satu hasil pemanfaatan teknologi untuk pelatihan guru berskala besar. Dengan kemudahan akses ini, praktik baik yang telah disusun tim e-PINTAR bisa tersampaikan dengan lebih massive," tegas Satrijo. Melalui e-PINTAR diharapkan bisa meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah dan dilakukan dengan lebih luas dan efisien. e-PINTAR sudah diujicobakan pada bulan Maret dan April 2021 lalu dan sudah ada 500.000 guru dari Siak dan Batubara sudah berpartisipasi.
Dia optimis kedepan akan lebih banyak guru yang berpartisipasi sehingga tim e-PINTAR Tanoto Foundation juga menerima banyak masukan dan meningkatkan kualitasnya. "Kami berharap semua bersama tanpa lelah terus memperbaiki pembelajaran di Indonesia untuk menjadikan anak Indonesia pintar dan bisa bersaing di dunia internasional," tandas Satrijo.
Baca juga: Penerimaan Calon Perwira Prajurit Karier TNI 2021 Dibuka bagi D4-S1, Ini Infonya
Menjadi kesempatan bagi guru Dalam peluncuran program e-PINTAR turut hadir Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Iwan Syahril. Iwan menerangkan, adanya pandemi Covid-19 ini menjadi kesempatan untuk menuai adanya transformasi pendidikan. Meski saat ini pembelajaran tatap muka sudah dimulai namun kondisi pembelajaran tidak akan seperti sebelum ada pandemi Covid-19.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
"Tujuan transformasi pendidikan, program e-PINTAR yang dapat diakes seluas-luasnya dan memberi kesempatan pada guru untuk terus melakukan pembelajaran dan berlatih secara mandiri melalui LMS," papar Iwan. Melalui program ini, guru bisa saling belajar mengembangkan pembelajaran secara aktif. Selain itu guru bisa terus inovasi mengembangkan pembelajaran dengan memanfaatkan progam digital.
Baca juga: Kenali Jenis Beasiswa Kuliah Sebelum Memilih
Iwan berharap program e-PINTAR bisa terus dikembangkan dan bisa diakses semua guru dari Sabang sampai Merauke. Tanoto Foundation terus mengembangkan program ini agar berdampak bagi pendidikan di Indonesia. "Harapannya guru bisa terus belajar dan membawa kebaikan bagi anak Indonesia," jelas Iwan.