Susi Cerita Sembuh Covid-19 Usai Konsumsi Ivermectin
Susi Konsumsi Ivermectin
Gambar : Eks menteri KKP Susi Pudjiastuti mengaku mencoba obat Ivermectin selama masa isolasi mandiri saat terinfeksi covid-19. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma).
CNN Indonesia | Rabu, 30/06/2021 07:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku telah mencoba obat Ivermectin selama masa isolasi mandiri ketika terinfeksi covid-19. Hal ini diceritakan Susi lewat media sosial Twitter @susipudjiastuti.
Mengutip Instagram Susi, Rabu (30/6), Susi mengungkapkan melakukan isolasi mandiri di Pangandaran. Ia terpapar covid-19 bersama delapan karyawannya.
"Di tengah kegalauan, saya hubungi Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) atas beberapa research dan artikel yang muncul di media tentang Ivermectin. Saya coba menggabungkan sesuai dengan anjuran dokter yang ada di Pangandaran untuk isolasi menggunakan Paracetamol, Ivermectin, dan beberapa multivitamin," ungkap Susi dalam Twitter-nya.
Baca juga:Harga Ivermectin Naik hingga 496 Persen di Toko Online |
Dalam kesulitan karena rumah sakit penuh, Susi akhirnya mencoba obat Ivermectin. Setelah itu, Susi pun dinyatakan negatif dari covid-19 setelah tujuh hari melakukan isolasi mandiri.
"Alhamdulillah saya tidak meyakinkan, karena saya juga bukan dokter. Tapi dalam keputusasaan dan kesulitan penuhnya rumah sakit, saya pikir apapun patut dicoba," imbuh Susi.
Ia pun berharap pihak ilmuwan dokter bisa melakukan riset terkait obat yang tepat untuk penyembuhan pasien covid-19.
Sebelumnya, Erick melaporkan kepada kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) produksi obat Ivermectin akan digenjot sampai 4,5 juta butir dalam waktu dekat.
Baca juga:Indofarma Siap Produksi Ivermectin hingga 6 Juta Butir |
Hal ini untuk mengatasi ketersediaan obat terapi covid-19 di Indonesia di tengah lonjakan kasus dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, Erick tidak memberi rincian target waktu produksi obat tersebut. Ia hanya menekankan ketersediaan obat seperti Ivermectin sangat dibutuhkan saat ini.
Selain Ivermectin, Erick memastikan ketersediaan obat-obat lain, seperti Oseltamivir, Favipiravir, hingga Remdesivir juga masih cukup untuk masyarakat.
BPOM sendiri memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Ivermectin untuk penggunaan sebagai obat covid-19 pada Senin (28/5). Uji klinis akan dilakukan di delapan rumah sakit Jakarta.
(aud/bir)