Strategi Mengerjakan Bagian Listening Tes TOEFL dengan Lancar
Tes TOEFL
Gambar : Mengerjakan soal tes (Sumber: Pixabay)
Nilai tes TOEFL cukup mengambil peran penting baik untuk masalah akademis seperti untuk melanjutkan sekolah, atau untuk masalah pekerjaan seperti persyaratan untuk menjadi ASN atau promosi jabatan.
Sayangnya, bagi sebagian orang terutama yang tidak menguasai Bahasa Inggris, tes ini menjadi momok tersendiri.
Mungkin selain om saya yang merupakan pengecualian, karena beliau malah jatuh tertidur ketika sedang mengikuti tes TOEFL.
Tapi mungkin ini karena beliau sudah agak sepuh ketika kantornya menugaskan dia untuk mengambil tes ini.
Tantangan-tantangan
Untuk kali ini fokus tulisan ini adalah bagian listening di tes TOEFL dan yang akan kita lihat terlebih dahulu adalah tantangan-tantangannya.
1. Soal audio hanya dimainkan satu kali
Untuk yang baru pertama kali mengikuti tes ini, perlu diperhatikan hal yang dinyatakan di atas.
Kalau suatu saat merasa tidak mendengar soal dengan jelas, jangan berharap bahwa soal itu akan diputar sekali lagi.
2. Soal dibacakan dengan cepat
Karena berbentuk percakapan dan orang yang memberi kuliah, maka teks yang ada dibacakan dengan kecepatan normal orang berbicara alias cukup cepat. Jadi tidak seperti seorang guru yang mengajar kelas anak-anak.
3. Jarak dibacakannya soal nomor satu ke soal nomor dua di bagian pertama tes adalah sangat dekat
Hitungan jarak hanya dalam detik, sekitar 12 detik antara narator untuk nomor satu selesai mengatakan, "What does the woman imply?" Sampai dikatakannya, "Number two."
4. Jumlah soal untuk bagian pertama cukup banyak
Jumlahnya ada 30 soal untuk bagian pertama. Jadi kalau diibaratkan tes TOEFL ini adalah sebuah endurance test.
Kita harus menjaga kemampuan kita berkonsentrasi dari nomor satu sampai nomor 30. Kalau tidak, mungkin hanya nomor satu sampai lima kita betul-betul memperhatikan.
Setelah itu sambil mendengarkan tiba-tiba pikiran melayang membayangkan makan siang apa setelah tes ini, atau hmm mie bakso di warung sebelah tadi kelihatannya sangat sedaap!
5. Soal mudah, pilihan jawaban susah
Bisa terjadi kita merasa mengerti sekali ketika mendengarkan percakapan yang menjadi soal. Namun ketika saatnya memilih jawaban yang benar dari pilihan A, B, C, D yang ada, eh, kita kok malah jadi tidak mengerti arti kalimat-kalimat yang diberikan.
6. Kebanyakan soal pada bagian pertama adalah tentang hal-hal yang tersirat
Jadi setelah mendengarkan percakapan di soal, kita akan diminta untuk membuat kesimpulan tentang suatu hal atau menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang tersirat.
Hal ini membuat soal-soal itu relatif lebih sukar dibandingkan pertanyaan tentang hal-hal yang tersurat.
7. Satu teks untuk banyak pertanyaan
Hal ini berlaku untuk bagian kedua dan ketiga di soal-soal listening. Masalahnya akan membuat konsentrasi pecah karena kita harus memperhatikan banyak soal sekaligus.
8. Lebih kepada tes ingatan
Juga untuk bagian kedua dan ketiga yang jauh lebih panjang dari bagian pertama untuk teksnya. Karena dibacakan juga hanya sekali, tes ini jadi lebih kepada tes ingatan daripada sekedar tes menyimak.
Beberapa Strategi
Setelah melihat beberapa tantangan yang telah dijabarkan di atas, mari kita lihat strategi yang mungkin diterapkan.
Strategi-strategi ini adalah berdasarkan hal-hal yang saya baca, saya alami sendiri, atau yang diceritakan oleh beberapa orang kepada saya.
Beberapa strategi ini bersifat obyektif, jadi kadang cocok kadang tidak untuk beberapa orang.
Kalau Anda sudah mencoba sendiri dan mempunyai strategi yang bisa diterapkan, silakan saja.
1. Perhatikan orang kedua
Untuk bagian pertama listening di percakapan yang diperdengarkan, silakan lebih memperhatikan pada orang kedua yang berbicara.
Alasannya adalah karena narator biasanya mempertanyakan maksud perkataan orang kedua ini.
Bisa dibilang sekitar 90% dari soal yang ditanyakan berasal dari yang dikatakan oleh orang kedua.
Namun perlu diingat, masih ada 10% di mana yang dikatakan baik orang pertama maupun orang kedua sama-sama penting.
Alasan lain adalah jeda waktu yang sangat singkat antara dua nomor. Kadang kita masih dalam proses menjawab soal sebelumnya, tiba-tiba dialog selanjutnya sudah mulai. Alhasil ketinggalan deh kita. Nah dalam hal ini paling tidak kita masih dapat menangkap apa yang dikatakan orang kedua.
2. Jaga konsentrasi
Ingat tadi dibicarakan ada 30 soal pada bagian pertama. Konsentrasi terus harus dijaga sampai nomor terakhir, apalagi tingkat kesulitan soal cenderung bertambah semakin ke belakang. Artinya, nomor-nomor semakin ke belakang semakin sukar.
Satu lagi yang perlu diingat saat mengerjakan tes adalah jangan sekali-kali masih memikirkan soal yang sudah lewat.
Setelah nomor 1 berlalu, langsung alihkan perhatian ke soal nomor 2. Jangan pikirkan nomor 1 lagi. Itu sudah masa lalu.
Saatnya untuk move on. Kalau tidak, nanti Anda masih sibuk pikirkan yang nomor 1, yang nomor 2 jadi tidak tertangkap dengan penuh. Nomor 1 lepas, nomor 2 ikut-ikutan kabur. Rugi dua kali.
3. Pakai sistem eliminasi
Kalau Anda tidak yakin jawaban mana yang harus dipilih, Anda bisa coba sistem eliminasi.
Coret pilihan-pilihan jawaban yang tidak mungkin benar, dan Anda akan mendapatkan pilihan jawaban yang (mudah-mudahan) benar.
4. Hanya menyimak, jangan membaca pilihan jawaban
Untuk bagian dua dan tiga, teks yang didengarkan cukup panjang. Banyak orang yang mendengarkan sambil membaca pilihan jawaban yang ada di lembar soal dengan harapan sambil mendengarkan kita bisa memperkirakan jawaban yang akan dipilih nanti.
Cara seperti itu sebenarnya tidak disarankan. Dengan membaca sambil mendengarkan, konsentrasi Anda akan bercabang sehingga bahkan isi percakapan pun tidak akan tertangkap dengan sempurna.
Saat saya mengerjakan tes, saya akan mengalihkan pandangan ke tempat lain dan memfokuskan perhatian saya hanya kepada percakapan yang ada di tes.
Saya tidak memikirkan pilihan-pilihan jawaban yang ada di lembar soal, tidak sama sekali.
Dengan demikian saya akan mengerti apa yang saya dengarkan, dengan mengerti saya akan mampu mengingat isi percakapan tersebut, dan saya akan mampu menjawab soal-soal yang ada setelah itu.
5. Jawab semua soal
Last but not least, pastikan Anda menjawab semua soal yang ada, menghitamkan huruf-huruf di lembar jawaban.
Jangan ada yang terlewat. Tidak ada minus sistem di tes TOEFL. Kalau Anda lupa menjawab beberapa soal, Anda kehilangan kesempatan untuk kemungkinan mendapat nilai lebih.
Kalaupun Anda tidak tahu jawabannya, bukan dosa besar untuk menebak. Sudahkah Anda tahu teknik untuk menebak?
Kalau ada beberapa nomor yang masih kosong, pilih salah satu jawaban A, B, C, atau D, dan jawab semua nomor yang kosong dengan pilihan huruf yang sama. Mengapa demikian?
Di sini bermain teori probabilitas di mana kemungkinan Anda berhasil menembak jawaban yang benar adalah lebih besar dibanding kalau Anda memilih jawaban secara random untuk nomor-nomor yang kosong tersebut.
Baiklah, sepertinya sampai di sini dulu saran-saran saya kali ini. Sekali lagi ini hanya saran, Anda mungkin mempunyai strategi yang lebih cocok untuk Anda sendiri.
Semoga sukses dengan tes TOEFL Anda. Cheers!