Siapa Sangka, Polisi yang Tewas Ini adalah Pembunuh Berantai dan 35 Tahun Buron
Pembunuh Berantai
Gambar : Kolase foto sketsa Le Grele dan wajah aslinya. Pria bernama asli Francois Verove ini adalah pembunuh berantai yang buron di Perancis selama 35 tahun. Ia ditemukan tewas bunuh diri pada Jumat (1/10/2021), dan sempat menjadi polisi.(METRO.CO.UK)
Kompas.com - 02/10/2021, 07:28 WIB
Penulis Aditya Jaya Iswara | Editor Aditya Jaya Iswara
GRAU-DU-ROI, KOMPAS.com - Pembunuh berantai di Perancis yang buron selama 35 tahun, ditemukan tewas pada Jumat (2/10/2021). Penjahat yang dikenal sebagai Le Grele (pria bopeng) itu mengaku sebagai pembunuh berantai yang dicari, dan sempat menjadi polisi di Perancis. Media lokal menyebut nama asli Le Grele adalah Francois Verove. DNA-nya cocok dengan beberapa TKP terkait aksi pembunuhan berantainya.
Baca juga: Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Berantai Pakai APD Lengkap Saat Sidang
Pembunuhan dan pemerkosaannya menghebohkan Paris selama 1986-1994, tetapi sampai sekarang tidak pernah terpecahkan. Salah satu kasus besar yang terkait dengan Le Grele adalah pembunuhan Cecile Bloch (11). Dia dilaporkan hilang setelah tidak hadir di sekolah di Paris pada 1986. "Kami tidak akan pernah tahu semua kejahatan yang dilakukan Le Grele," kata Didier Saban, pengacara yang mewakili keluarga tersebut, dikutip dari BBC.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Francois Verove terkait dengan empat pembunuhan dan enam pemerkosaan, tetapi Saban mengatakan pasti ada lebih banyak lagi, dan kematiannya meninggalkan banyak keluarga tanpa jawaban. Jenazah Le Grele ditemukan di apartemen sewaan Foto Le Grele sebagai buron digantung selama puluhan tahun di dinding brigade kriminal polisi peradilan Paris. Kasusnya sempat menemui titik terang ketika hakim investigasi baru-baru ini mengirim surat kepada 750 gendarmerie (polisi militer) yang ditempatkan di wilayah Paris saat itu.
Pria 59 tahun yang ditemukan tewas di apartemen adalah seorang gendarme yang kemudian menjadi polisi lalu pensiun. Dia sempat dipanggil polisi pada 24 September untuk memberikan sampel DNA lima hari kemudian. Adapun Istrinya melaporkan dia hilang pada 27 September.
Baca juga: Menunggu Jadwal Hukuman Mati, Pembunuh Berantai Ini Meninggal di Rumah Sakit
Jasadnya ditemukan di apartemen sewaan di Grau-du-Roi, pantai Mediterania, bersama catatan bunuh diri. Isi surat itu belum dikonfirmasi, tetapi laporan-laporan di Perancis mengatakan, dia rupanya mengakui pembunuhan tanpa merinci para korbannya. Nama Le Grele berasal dari bukti yang diberikan pada saat pembunuhan Cecile Bloch. Saudara tiri korban, Luc Richard, menggambarkan bahwa pelaku adalah pria dengan wajah penuh bekas jerawat.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
"Kami memiliki keyakinan bahwa dia (Le Grele) adalah seorang perwira atau polisi, baik dari kekerasan yang dia gunakan terhadap korbannya dan taktik yang dia gunakan," ujar pengacara yang mewakili para korban, kepada France Info TV.
Baca juga: Pembunuh Berantai Twitter Killer Ingin Menikah Dulu Sebelum Dieksekusi