Ramai Internal PDIP Memanas Gegara Tak Undang Ganjar, Ini Saran FX Rudy: Selesaikan di Internal
PDIP Memanas

By Ninik Kristiani 24 Mei 2021, 15:04:05 WIB Politik
Ramai Internal PDIP Memanas Gegara Tak Undang Ganjar, Ini Saran FX Rudy: Selesaikan di Internal

Gambar : Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo soroti aksi Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya yang marah-marah ke pedagang.


Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Masalah internal diduga tengah mendera tubuh PDI Perjuangan.

Itu menyusul tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara penguatan soliditas kader di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).

Selain itu, acara tersebut sekaligus penutupan perhelatan peringatan ulang tahun ke - 48 PDI Perjuangan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang ke Acara PDIP, Fx Rudy Kaget, Kirim Pesan WA : Kok Ndak Rawuh?

Baca juga: Internal PDIP Memanas, Ganjar Sengaja Tak Diundang di Acara Puan : Wis Kemajon, Ojo Keminter

Alasan dibalik tidak diundangnya Ganjar lantaran dirinya dinilai berseberangan dengan PDI Perjuangan soal pencapresan dalam Pilpres 2024.

Padahal, sampai saat ini, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri belum mengetok sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung. 

"Belum ketok palu. Karena masih 2024. Yang penting semua keputusan, sebagai kader partai, hukumnya wajib mentaati dan melaksanakan keputusan ketua umum," ucap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, Senin (24/5/2021).

Rudy meyakini Megawati bakal menentukan pilihan calon presiden dan calon wakil presiden secara bijak. 

Baca juga: Lebaran 2021, 144 Warga Binaan Rutan Solo Diganjar Remisi Idul Fitri : Tidak Langsung Bebas

"Saya yakin, bu Mega, orang yang bijak," ujar dia.

"Kader PDI Perjuangan yakin dan percaya, ketua umum punya kebijakan yang selalu dikeluarkan pada saatnya," tambahnya. 

Oleh karenanya, Rudy menyarankan permasalahan Ganjar lebih baik diselesaikan secara internal partai. 

"Segera diselesaikan dan dipanggil saja karena toh calon presiden dan calon wakil presiden yang menentukan ketua umum," ucap dia. 

"Tidak perlu persoalkan di media namun diselesaikan secara internal partai," tambahnya.

Ganjar Tak Diundang

Tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara penguatan soliditas kader di Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Sabtu (22/5/2021) memunculkan pertanyaan publik.

Padahal dalam acara tersebut hadir Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dan Ketua Bapilu PDI-Perjuangan Bambang Wuryanto.

Ditambah lagi, kepala daerah dan wakil kepala daerah diundang, termasuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: Internal PDIP Memanas, Ganjar Ternyata Sempat Temui Megawati Sehari Sebelum Dikucilkan PDIP

Baca juga: Beda dengan Ganjar, Keluarga Korban asal Juwangi Ini Tak Minta Wisata Kedung Ombo Ditutup

Adapun tidak diundangnya Ganjar lantaran sosok tersebut dianggap berseberangan dengan PDI Perjuangan soal pencapresan di 2024.

Sontak itu tidak hanya di publik, namun juga internal partai, termasuk Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo. 

"(Ganjar) tidak diundang, saya cukup kaget. (Padahal) sama - sama kader partai dan ditugaskan jadi kepala daerah mestinya diundang," kata Rudy, Senin (24/5/2021).

Saat tahu Ganjar tidak nongol dalam acara, Rudy sempat menghubunginya melalui pesan Whatsapp.

"Tahu Ganjar tidak diundang, saya langsung WA, 'kok ndak rawuh? (kok tidak datang?)'. Ganjar jawab, 'acara opo?'," ucap dia. 

Baca juga: Anggap Tragedi Fatal, Ganjar soal Insiden Kedung Ombo : Kalau Tidak Bisa Dikontrol Tutup Saja !

Tahu Ganjar tak diundang, Rudy mengatakan, bila alasan tidak diundang itu karena berseberangan dengan PDI Perjuangan, sebaiknya diselesaikan secara internal partai. 

"Segera diselesaikan dan dipanggil saja karena toh calon presiden dan calon wakil presiden itu yang menentukan adalah ketua umum," tutur dia. 

"Jadi tidak perlu dipersoalkan di media," tambahnya.

Baca juga: Keutamaan dan Ganjaran Sholat Tarawih Malam ke-30, Ramadhan ke-29: Allah Janjikan Buah dan Air Surga

Ditambah lagi, PDI Perjuangan belum gembar-gembor terkait calon yang diusung dalam Pilpres 2024. 

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sampai saat ini masih belum bicara soal calon itu. 

"Belum ketok palu karena masih 2024. Yang penting semua keputusan sebagai kader partai hukumnya wajib menaati dan melaksanakan keputusan ketua umum," ucap Rudy. 

Internal Memanas

Nama Ganjar Pranowo trending di linimasa twitter, Minggu (23/5/2021) malam. 

2. Sudah beberapa kali diingatkan

Langkah Ganjar yang dianggap terlalu berambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden itu salah satunya terlihat dari keaktifannya di media sosial.

Bahkan, belakangan Ganjar sampai rela menjadi host di akun YouTube-nya.

Padahal, kader partai lain yang memiliki potensi yang sama tidak melakukannya.

Bukannya karena tidak mampu, tapi karena tidak berani lantaran belum ada perintah dari ketua umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. (Sudah saya kode. Tapi semakin kelewatan, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya.

3. DPD tak dianggap

Bambang menilai, sikap yang diperlihatkan Ganjar selama ini juga merendahkan DPD PDI-P.

Oleh karena itu, ia tidak akan menegurnya, karena sikapnya sudah kelewatan.

"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya.

Bambang juga mengatakan, tingkat elektabilitas saat ini tidak bisa dijadikan patokan dan sangat mudah dikalahkan dalam pertarungan sesungguhnya.

Sebab, elektabilitas yang muncul saat ini akibat dari pemberitaan dan media sosial.

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.

Baca juga: Video Camat Sukoharjo Ikut Halal Bihalal di Markas PDIP Viral, Panitia Kini Diperiksa Polisi

4. Tanggapan Ganjar

Terpisah, saat dikonfirmasi Ganjar membenarkan jika tidak diundang dalam acara tersebut.

Padahal, jika diundang dirinya memastikan akan hadir karena merupakan kader partai.

"Saya tidak diundang (acara PDI-P)," kata Ganjar lewat pesan singkat, Minggu (23/5/2021).

Sementara saat disinggung terkait perbedaan langkah dengan PDI-P soal pencapresan di 2024 ia enggan memberikan komentar.

5. Kecil peluang diusung PDIP

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai kecil peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju menjadi calon presiden (Capres) pada pemilu 2024 melalui PDI Perjuangan (PDIP).

Hal itu dikarenakan renggangnya hubungan Ganjar dan PDIP.

Kerenggan tersebut terlihat setelah Ganjar Pranowo tidak diundang ke acara PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).

Menurut Ujang, jalan Ganjar menjadi Capres terganjal putri mahkota PDIP yaitu Puan Maharani, yang notabene merupakan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kecil peluang Ganjar bisa dicapreskan oleh PDIP. Karena PDIP punya putri mahkota," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (23/5/2021).

Ujang melihat, justru Ganjar bisa saja menggandeng kendaraan politik lain untuk mewujudkan ambisi menuju kursi RI-1 pada Pilpres 2024.

Namun, ada syarat yang harus dipenuhi Ganjar.

"Mungkin-mungkin saja Ganjar nyapres dari partai lain. Syaratnya elektabilitasnya harus tinggi dan berpotensi menang," ujarnya.

Lebih lanjut, Ujang menilai niat dan cita-cita Ganjar untuk jadi calon presiden tidak boleh hilang, meski berujung bakal dikucilkan PDIP.

Menurutnya berkinerja baik sebagai gubernur bisa menjadi modal Ganjar menatap 2024.

"Yang harus dilakukan Ganjar, terus jalan saja dengan niatnya. Masa iya punya cita-cita nyapres tak boleh. Maju terus pantang mundur saja. Walaupun ujung-ujungnya akan dikucilkan PDIP. Berkinerja baik sebagai Gubernur, itu akan jadi modal untuk naikkan elektabilitas," katanya.

6. Dipermalukan partainya sendiri

Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menyebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang dipermalukan partainya sendiri, PDI Perjuangan (PDIP).

Hal itu bermula dari tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam sebuah acara yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).

Menurut Adi, serangan pertama kepada Ganjar Pranowo jelas terlihat dari pernyataan Puan Maharani yang menyindir pemimpin jangan hanya bermain di media sosial.

"Di lapangan, Puan mewakili serangan dari pusat," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Minggu (23/5/2021).

Kedua, lanjut Adi, serangan dari daerah yang direpresentasikan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, yang terang menderang menyebut Ganjar keterlaluan.

Menurutnya, jelas-jelas Ganjar sedang dipermalukan dan sebagai tuan rumah, selain tak diundang, Ganjar Pranowo 'ditelanjangi' kesalahannya.

"Serangan Puan dan Bambang Pacul sangat vulgar. Sepertinya kesalahan Ganjar dinilai sudah fatal. Kalau begini ceritanya, mimpi Ganjar jadi capres bisa tamat," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Temui Megawati Sehari Sebelum 'Dikucilkan' PDIP, Apa Isi Pertemuannya?,



 




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Pengawas Sekolah
DR. NINIK KRISTIANI, M.PD

Jejak Pendapat

Menu apakah yang paling Anda sukai dari website ini?
Koleksi video
Ruang pengumuman
Menu pada link terkait
Menu unduhan
Ruang konsultasi
Ruang berita