POPULER NASIONAL Tokoh Militer Dinilai Layak Nyapres | Hubungan Ganjar dan PDIP Tak Harmonis
Tokoh Militer Dinilai Layak Nyapres

By Ninik Kristiani 24 Mei 2021, 08:26:32 WIB Politik
POPULER NASIONAL Tokoh Militer Dinilai Layak Nyapres | Hubungan Ganjar dan PDIP Tak Harmonis

Gambar : Prabowo Subianto dan AHY - Berita populer nasional Tribunnews. Daftar tokoh militer yang dinilai layak maju Pilpres 2024 hingga hubungan Ganjar dan PDIP tak harmonis.


TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Sejumlah tokoh militer dinilai layak maju dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga.

Sementara itu, hubungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan PDIP sedang tak harmonis.

Diketahui, Ganjar tak diundang dalam pertemuan partai yang dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di Semarang pada Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Prabowo dan AHY Jadi Tokoh Militer yang Berpeluang Besar di Pilpres 2024, Ini Alasan Versi Pengamat

Baca juga: Jokowi Dinilai Bisa Jadi King Maker di Pilpres 2024, Pengamat: Pasti Dukung Capres yang Diusung PDIP

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:

1. Tokoh Militer yang Dinilai Layak Maju Pilpres 2024

Menteri Pertahanan - Prabowo Subianto

Menteri Pertahanan - Prabowo Subianto (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, menyebut ada empat tokoh militer yang layak dicalonkan dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Satu dari empat tokoh itu masih aktif di militer hingga sekarang.

Sementara tiga lainnya sudah pensiun.

"Ada empat tokoh militer yang layak dicalonkan pada pilpres 2024. Keempat tokoh TNI itu Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gatot Nurmantyo, dan Andika Perkasa," ujar Jamiluddin, kepada wartawan, Minggu (23/5/2021).

Jamiluddin berpendapat peluang Prabowo untuk dicalonkan pada Pilpres 2024 sangat besar.

Hal itu mengingat elektabilitas Prabowo selalu menduduki peringkat tiga besar.

Baca selengkapnya >>>

2. Hubungan Ganjar Pranowo dan PDIP Tak Harmonis

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani (Instagram @ganjar-pranowo dan @endro_dc)

Baca juga: Dulu Jokowi Ditolak Petinggi PDIP Jadi Capres, Sekarang Ganjar?

Baca juga: Profil Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang Disentil PDIP soal Pilpres 2024

Hubungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan PDIP sedang dalam kondisi tak harmonis.

PDIP diketahui tidak mengundang Ganjar dalam pertemuan partai yang dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Secara terang-terangan, petinggi PDIP menyebut Ganjar sudah kelewatan terkait ambisinya untuk mencalonkan diri di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Apa reaksi Ganjar dan di mana Ganjar saat PDIP tengah menggelar acara?

Dihimpun Tribunnews.com, Minggu (23/5/2021), berikut rangkuman tak harmonisnya hubungan Ganjar dengan PDIP.

2. Elektabilitas Prabowo Kalahkan Anies Baswedan versi Puspoll

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Haneda, Sabtu (27/3/2021) jam 14.00 waktu Jepang menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Haneda, Sabtu (27/3/2021) jam 14.00 waktu Jepang menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja, mengungkap hasil survei terkait calon presiden (capres) 2024.

Hasilnya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menempati urutan pertama dalam popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.

Muslimin menyebut elektabilitas Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan mencapai 20,9 persen.

Baca juga: Survei Elektabilitas Anies di Atas Prabowo, Pengamat Jelaskan Penyebabnya

Baca juga: Demokrat Tiga Besar Parpol Teratas Versi Survei ARSC, Herzaky: Publik Merasa Butuh Alternatif Baru

"Seandainya dilakukan pemilihan presiden hari ini, siapa yang akan dipilih untuk menjadi presiden. Jadi, dari 22 nama yang kami uji, penilaian tertinggi itu ada di nama pak Prabowo."

"Ada 20,9 persen yang mengatakan akan memilih pak Prabowo jika pemilihan presiden digelar masa survei digelar 20-29 April 2021," ujar Muslimin, dalam rilis survei 'Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Islam', Minggu (23/5/2021).

Baca selengkapnya >>>

4. Soal King Maker di Pilpres 2024 Kata Pengamat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap penularan Covid-19. Jokowi minta masyarakat tidak menyepelekan virus Corona atau SARS-CoV-2.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap penularan Covid-19. Jokowi minta masyarakat tidak menyepelekan virus Corona atau SARS-CoV-2. (Sekretariat Presiden)

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin, menilai tak hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjadi king maker dalam Pemilihan Presiden 2024.

Menurutnya ada nama-nama besar lain yang sudah seharusnya diketahui bakal menjadi king maker, seperti Megawati Soekarnoputri hingga Jusuf Kalla (JK).

"King maker itu bukan hanya Jokowi. Tapi juga ada Megawati, JK, Surya Paloh, dan lainnya," ujar Ujang, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (23/5/2021).

Menurutnya Jokowi dinilai publik dapat menjadi king maker pun tak lepas dari posisi yang diembannya saat ini sebagai presiden.

Dengan kuasanya hingga Pilpres 2024 mendatang, kata Ujang, Jokowi dipercaya dapat mendukung calon tertentu dengan leluasa.

Baca selengkapnya >>>

5. Pengamat Sarankan Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Ist)

Baca juga: Hasil Survei ARSC: Jika Pilpres Dilakukan Hari Ini, Anies Baswedan Bakal Terpilih Menjadi Presiden

Baca juga: Survei ARSC: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Jokowi Kembali Calonkan Diri Pada Pilpres 2024

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terancam tidak akan mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju menjadi calon presiden (Capres) pada pemilu 2024 mendatang.

Hal itu menyusul renggangnya hubungan PDIP dengan Ganjar yang terkuak belakangan ini.

Meski demikian, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, berharap Ganjar dapat terus memperjuangkan cita-cita dan niatnya untuk maju dalam pemilu.

Menurut Ujang, kinerja yang baik sebagai gubernur dapat menjadi modal Ganjar menatap 2024 meski tanpa PDIP.

"Yang harus dilakukan Ganjar, terus jalan saja dengan niatnya. Masa iya punya cita-cita nyapres tak boleh. Maju terus pantang mundur saja," kata Ujang, kepada Tribunnews.com.

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)



 

 

 




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Pengawas Sekolah
DR. NINIK KRISTIANI, M.PD

Jejak Pendapat

Menu apakah yang paling Anda sukai dari website ini?
Koleksi video
Ruang pengumuman
Menu pada link terkait
Menu unduhan
Ruang konsultasi
Ruang berita