Pakar UGM Bagi 8 Kunci Mengatur Gula Darah Penderita Diabetes Agar Tetap Stabil
Mengatur Gula Darah
Gambar : Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Reporter: Tempo.co
Editor: Iqbal Muhtarom
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes adalah pemilihan menu dan pengaturan pola makan. Bagaimana agar gula darah tetap stabil, dan tidak melonjak, kuncinya ada pada pola dan menu makanan.
Dosen dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Lastdes Cristiany Friday membagikan poin-poin penting agar penderita diabetes bisa mengatur gula darahnya tetap stabil.
Dilansir dari laman ugm.ac.id berikut poin dan cara mengatur pola makan bagi penderita diabetes.
1. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah
Yang harus diketahui, menurut Lastdes, diabetes disebabkan oleh rilis dari insulin terganggu sehingga gula darah cepat naik dan tidak stabil. Agar gula darah tetap stabil, kuncinya adalah mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah.
2. Prioritaskan kebutuhan kalori
Meski diet gula, penderita diabetes harus tetap memperhatikan kebutuhan kalori terlebih dahulu.
Sayangnya, 60 persen penyumbang kalori adalah karbohidrat, padahal makanan berkarbo umumnya memiliki kandungan glukosa yang tinggi. Lastdes mengatakan, prinsip yang harus diperhatikan adalah memperhatikan kebutuhan kalori terlebih dahulu.
“Kebutuhan kalori tergantung dari berat badan, tinggi badan, jelas kelamin, usia,” ujarnya saat mengisi acara di Radio Indonesia Sehat UGM pada Kamis, 3 September 2021, dikutip Tempo dari ugm.ac.id.
3. Susun pengaturan dan pola makanan
Setelah memperhatikan kebutuhan kalori, kata Lastdes, dengan memperhatikan indeks glikemik barulah kemudian disusun pengaturan makanannya. Indeks glikemik sendiri ditentukan berdasarkan kandungan karbohidrat dan kandungan seratnya. Jika serat dalam makanan berjumlah banyak, biasanya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
4. Konsumsi jagung ketimbang nasi, atau pilih nasi berwarna
Lastdes menyarankan penderita diabetes agar mengonsumsi jagung ketimbang nasi, atau bisa juga mengonsumsi nasi berwarna,
“Dibanding beras putih, pilihlah nasi yang berwarna, misalnya nasi coklat, nasi merah, dan nasi hitam,” kata dosen FKKMK UGM ini.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi bukannya tidak dapat dikonsumsi, tetapi harus diperhatikan. Misalnya, Lastdes melarang penderita diabetes mengonsumsi pisang setelah makan, karena menurutnya itu berbahaya.
5. Konsumsi mangga, jeruk, wortel apel, dan anggur
Meski begitu bukan berarti penderita tidak dapat menikmati buah. “Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah dan aman dikonsumsi penderita diabetes adalah mangga, jeruk, wortel, apel, anggur dan sebagainya,” katanya.
6. Merebus makanan
Lalu bagaimana agar penderita diabetes tetap dapat menikmati makanan enak, tanpa harus khawatir gula darah naik? Lastdes memberikan beberapa tips agar sehat dan enak untuk penderita diabetes. Dosen FKKMK UGM ini menganjurkan untuk merebus bahan makanan begitu saja, seperti membuat sayur sop dan arsik ikan.
7. Makanan bisa digrill atau dibakar, tanpa diberi minyak
Jika bosan dengan makanan yang direbus, penderita diabetes dapat menikmati makanan dengan cara digrill atau dibakar seperti ikan pepes, syaratnya tidak perlu diberi minyak. Untuk menambah rasa, Lastdes menyarankan untuk menambahkan sambal terasi.
8. Setengah lingkaran piring untuk sayur
Selain menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak glukosa, Lastdes juga memberikan pedoman makan untuk penderita diabetes. “Setengah lingkaran sayur, setengah lingkarnya dibagi untuk lauk hewani atau nabati, protein, dan karbo,” kata Lastdes.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Gaya Hidup Sehat, Kunci Utama Cegah Diabetes