Pak Ganjar Menyesalkan Tragedi di Kedung Ombo, Enam Orang Meninggal
Tragedi di Kedung Ombo

By Ninik Kristiani 17 Mei 2021, 08:00:24 WIB Sekitar Kita
Pak Ganjar Menyesalkan Tragedi di Kedung Ombo, Enam Orang Meninggal

Gambar : Gubernur Ganjar Pranowo bicara soal Kedung Ombo. Foto: IG @ganjarpranowo


Senin, 17 Mei 2021 – 06:17 WIB

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyesalkan terjadinya tragedi kapal tenggelam di obyek wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali, Jateng. Ganjar menegaskan kejadian serupa tak boleh terjadi lagi.

Sebanyak 20 wisatawan menjadi korban tragedi tenggelamnya kapal wisata Waduk Kedungombo, Sabtu (15/5).

BACA JUGAPerahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, 9 Orang Belum Ditemukan, Ini Daftar Namanya

Dari jumlah itu, 11 orang berhasil selamat, sementara 6 korban meninggal dunia dan 3 korban belum ditemukan.

"Sekarang masih dalam operasi pencarian. Laporannya, operasi SAR masih kami lakukan karena informasinya masih ada tiga yang belum ketemu. Saya minta untuk terus dilakukan pencarian," kata Ganjar di Semarang, Minggu (16/5).

BACA JUGAKenaikan Isa Almasih dan Idulfitri di Hari yang Sama, Pak Ganjar: Tuhan Punya Rencana yang Luar Biasa untuk Indonesia

Ganjar mengatakan kejadian ini harus menjadi pembelajaran. Dia meminta seluruh bupati/wali kota tidak ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi pengunjung maupun keselamatannya.

Sebab, lanjut Ganjar, kejadian di Kedungombo sangat vatal. Dia mengaku telah mendapat video terkait kejadian itu.

BACA JUGAGanjar Ingin Embung Kedung Banteng jadi Tempat Pariwisata Baru

"Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggung jawab, kalau perlu izinnya direview atau kalau perlu izinnya dicabut," tegasnya.

Selain melebihi kapasitas, para penumpang juga tidak dibekali life vest saat menaiki kapal itu.

"Itu kan sangat berbahaya. Jelas SOP nya pasti diabaikan oleh mereka," tegasnya.

Ganjar mengingatkan pada seluruh pengelola pariwisata agar hal itu menjadi perhatian. Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tak boleh diabaikan adalah keselamatan.

"Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ucapnya.

Selain kejadian tragis Kedungombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng.

Beberapa laporan yang sudah masuk lanju dia, keramaian pengunjung terjadi di obyek wisata Dieng dan juga Tawangmangu.

Selain itu, di beberapa destinasi lain juga keramaian terjadi. Tak hanya di Jawa Tengah, keramaian pengunjung juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

"Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan. Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. bupati/wali kota ndak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati. Daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula," pungkasnya. (flo/jpnn)




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Pengawas Sekolah
DR. NINIK KRISTIANI, M.PD

Jejak Pendapat

Menu apakah yang paling Anda sukai dari website ini?
Koleksi video
Ruang pengumuman
Menu pada link terkait
Menu unduhan
Ruang konsultasi
Ruang berita