Miliaran Dana Multivitamin Batal Usai Diklaim Bukan untuk Anggota Dewan
Dana Multivitamin Batal

By Ninik Kristiani 03 Sep 2021, 05:54:24 WIB Metropolitan
Miliaran Dana Multivitamin Batal Usai Diklaim Bukan untuk Anggota Dewan

Gambar : Foto: Kompleks MPR/DPR/DPD di Jakarta (Lamhot Aritonang/detikcom)


Tim detikcom - detikNews

Jumat, 03 Sep 2021 04:43 WIB

Jakarta--DPR RI membatalkan pengadaan multivitamin yang nilainya mencapai Rp 2 miliar. Pembatalan ini diputuskan setelah muncul klaim bahwa multivitamin yang dianggarkan dalam APBD 2021 itu bukan untuk anggota DPR.

Pengadaan multivitamin ini dianggarkan oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR. Dilihat di situs LPSE DPR, Rabu (1/9/2021), tertera nama tender pengadaan multivitamin dengan pagu paket Rp 2.096.080.000.

"Nilai HPS paket Rp 2.074.950.955," demikian tertulis di situs itu.

Sistem pengadaannya adalah tender cepat harga terendah sistem gugur. Tender disebut sudah selesai dengan pemenang PT Chemipharma Julien Djonelida.

"Harga terkoreksi Rp 1.733.655.000," begitu tertera di situs LPSE DPR.

Baca juga:Sebut Anggaran Multivitamin DPR Fantastis, Wakil Rakyat PDIP Minta Penjelasan

Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR lalu bereaksi. Menurut MKD, multivitamin tersebut bukan untuk anggota DPR, melainkan untuk staf pendukung.

"Soal anggaran vitamin di DPR perlu saya garis bawahi itu bukan untuk anggota DPR, tetapi untuk staf pendukung seperti pamdal, staf PNS, staf sekretariat dan lain-lain," kata Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman, Kamis (2/9/2021).

Tujuan pengadaan multivitamin ini demi mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kompleks MPR/DPR/DPD. Sebab, petugas pendukung seperti pamdal sering berinteraksi dengan orang-orang yang berkunjung ke DPR, sehingga harus mendapatkan proteksi.

"Beberapa waktu lalu puluhan pamdal sempat terpapar, riskan sekali karena mereka berjaga di pintu gerbang, pintu gedung dan dekat lift yang tiap hari sangat ramai dilintasi orang," terang Habiburokhman.

Habiburokhman menegaskan anggota DPR membeli multivitamin dari uang pribadi. Bahkan mereka juga membelikan vitamin untuk warga di daerah pemilihannya (dapil).

"Kalau anggota DPR membeli sendiri vitamin dari dana pribadi, termasuk kami juga membeli vitamin untuk keperluan konstituen di dapil juga dengan uang pribadi kami," ucap pimpinan MKD dari Fraksi Gerindra itu.

Setjen DPR mengumumkan pembatalan pengadaan multivitamin senilai Rp 2 miliar itu kemarin siang. Pembatalan diputuskan setelah mendengar masukan publik.

"Jadi kami memang melakukan pengadaan vitamin pagu anggarannya itu sekitar Rp 2,09 M dengan pengadaan lelang yang cepat didapat pemenang dengan angka Rp 1.773.000.000," kata Sekjen DPR Indra Iskandar, kepada wartawan, di kompleks DPR, Kamis (2/9).

"Setelah mendengar masukan publik terutama keinginan dari teman-teman wartawan di DPR tadi pagi jam 10 saya putuskan untuk dibatalkan," sambung Indra.

Ternyata benar, pengadaan multivitamin itu untuk pegawai di lingkungan DPR. Ada 7.856 paket multivitamin yang rencananya akan dibagikan.

"Pengadaan ini mungkin untuk masukan kita semua itu multivitamin untuk pegawai di lingkungan Sekjen terdiri atas ASN 1.308 orang kemudian pamdal 1.486 orang, kemudian untuk petugas kebersihan dan keamanan 718 orang, jumlahnya 4.344 orang. Jadi jumlah keseluruhan paket yang rencananya diadakan kita sebesar 7.856 paket," papar Indra.

Baca juga:2 Kali Proyek 'Pandemi Mewah' DPR Dibatalkan

Senada dengan MKD, Sekjen DPR juga menegaskan pengadaan multivitamin ini tidak ada kaitannya dengan anggota DPR. Lantas, bagaimana nasib pemenang tender pengadaan ini?

"Paket ini berbentuk vitamin yang rencananya di bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran COVID di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR. Karena anggota DPR sudah di-cover oleh asuransi," tuturnya.

"Sekarang nggak kita adakan ditanyakan lagi ada konsekuensi apa, konsekuensi apapun akan saya ambil sebagai penggunaan anggaran, konsekuensi apapun akan saya ambil ya," lanjut Indra.




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Pengawas Sekolah
DR. NINIK KRISTIANI, M.PD

Jejak Pendapat

Menu apakah yang paling Anda sukai dari website ini?
Koleksi video
Ruang pengumuman
Menu pada link terkait
Menu unduhan
Ruang konsultasi
Ruang berita