Jelang Duel Kontra Timnas Inggris, Jerman Punya Segudang Masalah
Timnas Inggris
Gambar : Pilar timnas Jerman, Joshua Kimmich, selama pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Jerman dan Hungaria di Allianz Arena di Munich pada 23 Juni 2021.(ALEXANDER HASSENSTEIN)
Penulis Celvin Moniaga Sipahutar | Editor Firzie A. Idris
KOMPAS.com - Gelandang timnas Jerman, Joshua Kimmich, menyebut timnya memiliki sejumlah masalah dalam permainan jelang pertandingan kontra Inggris.
Timnas Inggris dan Jerman akan bertemu di Stadion Wembley dalam laga 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6/2021) 23.00 WIB. The Three Lions melaju ke babak 16 besar setelah menjadi juara Grup D. Sementara, timnas Jerman finis sebagai runner-up Grup F sehingga ditakdirkan bersua dengan Inggris. Jelang pertandingan panas tersebut, Joshua Kimmich mengakui timnas Jerman memiliki banyak hal yang harus dibenahi agar dapat terus melaju. Pemain Bayern Muenchen itu memandang Der Panzer memperlihatkan beberapa kekurangan selama di tampil di fase grup.
Baca juga: Bagan 16 Besar Euro 2020, Laga Besar Inggris Vs Jerman
Jerman sendiri susah payah tampil di Grup F yang banyak dipandang sebagai grup neraka. Pasukan Joachim Loew tersebut awalnya kalah 0-1 dari timnas Perancis, lalu bisa menang 4-2 atas Portugal. Praktis, Der Panzer hanya butuh hasil imbang untuk lolos dari grup. Namun, mereka dibuat kesulitan kontra Hongaria di laga pamungkas Grup F. Secara mengejutkan, Kimmich dkk harus tertinggal dua kali dari Hongaria. Namun, timnas Jerman akhirnya dapat meraih satu poin dan lolos berkat gol Kai Havertz (66') dan Leon Goretzka (84'). "Kami tidak menekan Hongaria dengan baik, jadi ada banyak hal yang perlu kami tingkatkan," kata Kimmich dikutip dari Mirror.
Baca juga: Bentrok di 16 Besar Euro 2020, Pelatih Jerman Beri Peringatan ke Inggris
"Kami kesulitan menciptakan peluang, tidak berhasil menembus ke belakang garis pertahanan, dan tak berada di posisi yang benar saat kehilangan bola." "Kami memberi Hongaria terlalu banyak ruang kosong, kesalahan sama yang kami buat saat melawan Perancis dan Portugal," tambahnya. "Hongaria bermain persis seperti yang kami harapkan, kami melakukan pekerjaan buruk tanpa bola. Ini bukan yang ingin kami tunjukkan, terutama saat menguasai bola." "Kami tidak memiliki ide bagus, tidak cukup fokus untuk merebut kembali bola dengan cepat dan memaksa lawan melakukan kesalahan." "Kami tidak berada dalam posisi atau struktur bagus, kami tidak berhasil melakukan itu sama sekali, sehingga menyulitkan kami dan tim tak bisa membuat ancaman nyata," jelasnya.
Baca juga: Inggris Vs Jerman dan Laga-laga Eksklusif Euro 2020 di Mola, Bisa Disaksikan Melalui Kompas.com
Kendati banyak melakukan kesalahan dalam fase grup, Joshua Kimmich yakin timnas Jerman dapat berbenah. Pemain berusia 26 tahun itu optimistis Der Panzer bisa berjaya melawan timnas Inggris di Stadion Wembley." "Pertandingan akan berbeda melawan Inggris, mereka adalah lawan berbeda yang akan bermain dalam sistem yang sama sekali berbeda," tuturnya menjelaskan. "Ada pertandingan yang lebih buruk untuk dimainkan daripada melawan Inggris di Wembley, jadi saya benar-benar siap.” Lebih lanjut, Kimmich mendorong timnas Jerman agar bisa lebih menyatu secara defensif sebagai kunci untuk mengatasi The Three Lions. "Kami harus menganalisis permainan bertahan kami, karena ini akan menjadi penting untuk sisa turnamen, demi menjaga clean sheet," kata Kimmich.
Baca juga: Inggris Lolos 16 Besar Euro 2020: The Three Lions Simpan Kejutan
"Kami seharusnya tidak kebobolan gol dengan murah, tetapi pada akhirnya kami menunjukkan respons dan semangat bagus untuk lolos ke babak berikutnya." "Setelah pertandingan pertama melawan Perancis ada emosi yang campur aduk. Kami baik-baik saja, hanya saja tidak cukup efektif." "Di pertandingan kedua kami menunjukkan kualitas dan karakter," ungkapnya soal lawan Portugal. "Di pertandingan grup terakhir (vs Hongaria), perasaan dan momentum bagus itu sedikit berhenti, kami seharusnya lebih dominan." "Akhir-akhir ini kami naik turun. Namun, saya yakin kami bisa bermain lebih baik, menunjukkan performa lebih baik di pertandingan berikutnya dan bahkan setelah laga melawan Inggris," pungkasnya.