Gempar Pasien Corona Ngamuk Bikin APD Dokter Sobek dan Satpam Tertular
Pasien Corona Ngamuk
Gambar : Ilustrasi, nakes di RSUD Pasar Minggu (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Tim detikcom - detikNews, Jumat, 25 Jun 2021 05:10 WIB
Jakarta--Amukan seorang pasien positif Corona membuat gempar jagat maya. Bagaimana tidak, amukan tersebut membuat APD yang dikenakan oleh seorang tenaga kesehatan (nakes) robek hingga 2 satpam tertular COVID-19.
Kejadian itu terjadi di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dinarasikan, pasien Corona tersebut hendak kabur, padahal alasan sebetulnya tidak seperti itu.
Dalam video yang beredar, pria tersebut disebut sebagai pasien suspek COVID-19. Pasien pria yang tengah dalam keadaan diinfus itu tampak mengamuk.
Dua orang sekuriti dan seorang tenaga kesehatan (nakes) yang memakai APD terlihat memeganginya. Mereka berusaha menenangkan pria itu agar tidak kabur.
RSUD Pasar Minggu (Foto: Grandyos Zafna/detikcom) |
Baca juga:Kronologi Pasien Corona Ngamuk dan Serang Petugas di RSUD Pasar Minggu |
Namun pria tersebut terus memberontak ingin melepaskan diri dan kabur. Dia terlihat terus melakukan perlawanan saat dipegang oleh sekuriti dan nakes tersebut. Sesekali, pria tersebut tampak batuk-batuk di depan sekuriti dan nakes.
2 Satpam Positif Corona
Aksi amukan itu berakibat fatal. Dua orang satpam yang membantu mengamankan pasien tersebut tertular.
"Ya (satpam positif Corona) karena satpam ya membantu menghentikan pasien namun tidak pakai APD," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko, kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).
Baca juga:Amukan Pasien Corona RSUD Pasar Minggu Bikin APD Dokter Sobek |
APD Nakes Sobek
Selain menularkan Corona ke 2 satpam yang menjaganya, amukan pasien Corona menyebabkan baju hazmat yang dikenakan dokter sobek.
"Mereka mengamuk karena mereka menginginkan kamar dengan segera sehingga terjadilah seperti orang untuk melarikan diri," kata Bambang.
"Akhirnya ditahan oleh dokter dan dokter yang memakai APD pun hingga sobek bajunya," sambungnya.
Pasien Minta Cepat Dapat Kamar
Saat peristiwa itu berlangsung, Kompol Bambang mengungkapkan kondisi RSUD Pasar Minggu sudah penuh. Meskipun sudah tiba di RS, pria tersebut tak kunjung mendapatkan kamar perawatan. Hal inilah yang membuat pasien mengamuk dan melawan petugas medis.
"Namun mereka mengamuk karena mereka menginginkan kamar dengan segera sehingga terjadilah seperti orang untuk melarikan diri," sambung Bambang.
RSUD Pasar Minggu (Foto: Grandyos Zafna/detikcom) |
Saat ini, Bambang belum bisa memastikan apakah pasien tersebut telah mendapatkan kamar atau dirujuk ke RS lain. Dia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca juga:Kisah Sedih 2 Satpam Tertular COVID Usai Amankan Pasien Ngamuk |
Ledakan Corona di Jakarta
Kasus Corona di Jakarta pecah rekor lagi. Pada Kamis (24/6), tambahan kasus Corona di DKI naik drastis dengan angka 7.505.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan, karena penularan COVID-19 yang kian cepat. Patuhi aturan yang berlaku sebagai upaya kita bersama dalam menekan penyebaran virus ini," tegas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (24/6).
Dwi memaparkan, berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 25.575 spesimen. Dari spesimen itu, sebanyak 20.460 orang dites PCR, yang hasilnya 7.505 positif dan 12.955 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari terhadap 5.053 orang, dengan hasil 776 positif dan 4.277 negatif.
Dwi menjabarkan distribusi 7.505 kasus positif hari ini adalah Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta Utara 954 kasus. Sementara itu, data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748.