Ganjar Tak Masuk Hitungan, Pakar Bongkar Strategi PDIP untuk 2024
Strategi PDIP untuk 2024
Gambar : PDIP. Foto: JPNN.com
24 Mei 2021 14:05 WIB
GenPI.co - Direktur Esekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad turut memberikan komentar terkait polemik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan.
Sebab, Ganjar diketahui tidak diundang dalam acara gelar pengarahan Pilpres 2024 yang digelar di PDIP di Jawa Tengah beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Ganjar Tak Diundang PDIP, Refly Harun Soroti Sentilan Puan
Dalam acara tersebut dihadiri Ketua Umum Puan Maharani.
“Tidak diundangnya Ganjar sebagai kader PDIP yang sekaligus menjadi Gubernur Jateng dan juga sejumlah pernyataan yang disampaikan oleh Puan Maharani dan Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDIP Jateng,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (24/5).
Pengamat politik itu juga mengatakan adanya dinamika politik di internal PDIP terkait bursa capres atau cawapres pada 2024.
“DPP PDIP tampak makin terbuka untuk mengingatkan para kadernya yang menjadi public figure populer dan memiliki potensi elektabilitas tinggi agar tidak ‘off side’,” paparnya.
Tak hanya itu, Nyarwi juga menyampaikan bahwa kritik yang disampaikan oleh Bambang Wuryanto ke Ganjar Pranowo mengindikasikan hal tersebut.
Nyarwi menilai 2024 PDIP memiliki orientasi yang berbeda dengan parpol-parpol lainnya dan apa yang pernah dilakukannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
Pada Pilpres 2014 dan 2019 PDIP diketahui mencalonkan sosok yang lebih popular dan memiliki elektabilitas tinggi seperti Presiden Joko Widodo.
“Arah PDIP untuk Pilpres 2024 tampaknya makin jelas dengan untuk menjagokan figur tertentu di luar sosok popular seperti Ganjar Pranowo,” imbuhnya.
BACA JUGA: PDIP Memanas, Pak Ganjar Harus Bersabar
Selain itu, dukungan pasar politik internal di PDIP terhadap Ganjar Pranowo tampak masih belum aman. (*)