AS Kirim Pesawat Pengebom dan Pesawat Tempur untuk Hentikan Serangan Agresif Taliban
Hentikan Serangan Agresif Taliban
Gambar : Pesawat pengebom B-52 milik Amerika Serikat (AS) dikirim ke Timur Tengah oleh Komando Pusat AS pada Minggu (17/1/2021).(TWITTER @CENTCOM)
Kompas.com - 08/08/2021, 05:44 WIB
Penulis Shintaloka Pradita Sicca | Editor Shintaloka Pradita Sicca
KABUL, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden mengerahkan pesawat pengebom B-52 dan pesawat tempur Spectre untuk menargetkan teroris Taliban di Afghanistan yang agresif merebut wilayah. Pesawat pengebom B-52 pertama kali diterbangkan pada 1950-an, tetapi masih digunakan karena memiliki kapasitas besar hingga 70.000 ton dan jangkauannya lebih dari 8.000 mil (sekitar 12.800 km).
Baca juga: Video Taliban Berparade Pakai Humvee AS Setelah Taklukkan Ibu Kota Provinsi
Pesawat pengebom strategis itu didukung oleh pesawat tempur AC-130 Spectre yang dipersenjatai dengan meriam Gatling 25mm, meriam Bofors 40mm, dan meriam M102 105mm, yang dapat memberikan tembakan akurat dari udara, seperti yang dilansir Daily Mail pada Sabtu (7/8/2021). Sumber pertahanan AS mengatakan kepada The Times bahwa B-52 dan AC-130 menargetkan pemberontak Taliban yang berada di sekitar Kandahar, Herat, dan Lashkar Gar di Provinsi Helmand. Taliban semakin bergerak maju menyerang Afghanistan, setelah koalisi pimpinan AS menarik seluruh pasukan, meninggalkan pasukan pertahanan negara Afghanistan berjuang sendiri menghadapi serangan agresif kelompok teroris tersebut.
Baca juga: Pakai Pakaian Ketat dan Keluar Tak Ditemani Pria, Wanita Ini Dibunuh Taliban
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Wakil gubernur Jawzjan mengatakan bahwa Taliban telah merebut kota Sheberghan di Jawzjan pada Jumat (6/8/2021), menurut laporan AFP. Ini adalah ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan pemberontak selama 24 jam terakhir setelah Zaranj jatuh ke tangan Taliban. Qader Malia, wakil gubernur Jawzjan berkata, "Pasukan dan pejabat (pemerintah) telah mundur ke bandara." Pemerintah tidak menyangkal klaim bahwa pejuang Taliban telah memasuki Sheberghan, tetapi tidak jatuh ke tangan mereka.
Baca juga: Taliban Klaim Serbu Penjara di Afghanistan dan Bebaskan Ratusan Tahanan
Sheberghan merupakan wilayah yang sangat strategis karena menjadi benteng sekutu AS, panglima perang Uzbekistan Rashid Dostum, yang milisinya termasuk di antara mereka yang dibangkitkan untuk membantu Pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afghanistan.
Penduduk Sheberghan mengatakan terjadi serangan udara berat dan pembebasan tahanan dari penjara kota oleh Taliban. Mereka meminta untuk tetap anonim karena takut akan pembalasan dari kedua belah pihak. Sebuah video telah muncul di media sosial yang tampaknya menunjukkan tahanan melarikan diri di Shiberghan setelah Taliban berhasil menguasai penjara.
Baca juga: Taliban Tembak Mati Puluhan Tentara Afghanistan dan Membuang Mereka ke Kuburan Massal
Demikian pula, video lain di Twitter menunjukkan hal serupa terjadi di Zaranj, yang berjarak lebih dari 700 mil (1.126 km). Pejuang Taliban telah menyapu sebagian besar Afghanistan dengan kecepatan yang mengejutkan, awalnya mengambil distrik, di banyak daerah terpencil. Dalam beberapa pekan terakhir mereka telah mengepung beberapa ibu kota provinsi di seluruh negeri saat penarikan pasukan dilakukan AS dan NATO. Komando Pusat AS mengatakan penarikan sudah lebih dari 95 persen selesai dan akan selesai pada 31 Agustus.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Baca juga: Taliban Rebut Kota di Barat Daya Afghanistan
Meski demikian, Angkatan Udara AS terus membantu angkatan udara Afghanistan menargetkan serangan ke Taliban, seperti yang terjadi di provinsi Helmand dan Kandahar selatan, saat pasukan keamanan Afghanistan berusaha mencegah pengambilalihan wilayah tersebut. Di ibu kota provinsi Helmand, Lashkar Gah, pasukan komando elit Afghanistan yang dibantu oleh pasukan reguler berusaha untuk mengusir Taliban. Namun, dengan sedikit keberhasilan, kata Nafeeza Faiez, seorang anggota dewan provinsi Helmand. Saat ini, pasukan Taliban menguasai 9 dari 10 distrik polisi di kota Lashkar Gah. Lebih dari 210 distrik dan pusat distrik Afghanistan sudah jatuh di tangan Taliban.
Baca juga: Taliban Bunuh Juru Bicara Presiden Afghanistan sebagai Serangan Balasan