Jumat, 15 April 2022, menyampaikan praktik baik di Forum Ilmiah APSI Pusat, berupa pengalaman pendampingi guru dalam menyusun Modul Ajar (MA) menggunakan strategi PH-PH. PH-PH merupakan akronim dari Paham Hulu dan Paham Hilir. Ide ini muncul dari pengalaman dan pengamatan selama mengikuti Bimtek kurikulum baik pada saat masih diberi nama Kurikulum Sekolah Penggerak, Kurikulum Prototipe, maupun Kurikulum Merdeka. Guru-guru yang mengikuti Bimtek masih mengalami kesulitan mendapatkan benang merah dari CP (Capaian Pembelajaran)-ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)-MA (Modul Ajar). Pada berbagai Bimtek konsep kurikulum baru pada tataran kulit saja, sehingga setelah Bimtek guru masih mengalami kebingungan apa yang harus dilakukan. Sebagai pengawas sekolah yang tugas utamanya membimbing dan melatih disamping membina, memantau, dan menilai, maka perlu menemukan strategi jitu agar IKM dapat diimplementasikan dengan baik melalui MA yang disusun guru. Berdasarkan inilah maka muncul ide PH-PH. Strategi ini telah diterapkan sejak digulirkannya Kurikulum Merdeka tanggal 11 Februari 2022 yang lalu. Paham Hulu dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan yang utuh mulai dari isi SKL (Standar Kompetensi Lulusan/Permedikbudristek No. 5 tahun 2022), SI (Standar Isi/Permendikbudristek No.7 tahun 2022), Struktur Kurikulum (Kepmendikbudristek No. 56/M/2022), Capaian Pembelajaran/CP (SK Kabalitbang No. 008/H/KR/2022), Dimensi PPP (Profil Pelajar Pancaila/SK Kabalitbang No. 009/H/KR/2022), dan Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Berdasarkan pemahaman terhadap ketentuan-ketentuan tersebut maka pada saat guru menyusun MA (Modul Ajar) akan mampu menyusun dengan benar dan baik. Benar karena PAHAM dari HULUnya yang bermuara pada PAHAM pada HILIRnya. Sebagai HILIR dalam hal ini adalah MA itu sendiri. Paparan yang disampaikan pada kegiatan Forum Ilmiah dapat diunduh: KLIK DI SINI, peserta dimohon mengisi link presensi: KLIK PRESENSI DI SINI