AKM dan EHB-BHS sedang menjadi tranding topik di Jawa Timur bahkan nasional, banyak yang belum memahami persis namun sudah memfonis negatif sesuai dengan pikirannya sendiri-sendiri. Yang seharusnya memberi apresiasi malah sebaliknya, Berdasarkan situasi ini pengalaman yang dipetik adalah, jangan berpikir negatif dulu jika tidak paham kondisi yang sebenarnya. Dispendik Jatim telah menyelenggarakan persiapan program AN melalui sinkronisasi dan koordinasi dengan MKKS dan MGMP sejatim. Narasumber yang dihadirkan dari Pusmenjar (Ibu Rahmda dan Ibu Ida Zulaika), tujuan Dispendik Jatim adalah mempersiapkan implikasi dari kebijkan AN (bukan menyusun soal AKM) seperti yang disampaikan oleh sebagian guru yang belum memahi kegiatan tersebut. Implikasi ini diwujudkan dengan pelatihan penyusunan RPP aplikatif, dan pembelajaran berkualitas tinggi dan ditindaklanjuti dengan monev terkait hal tersebut di 38 kota/kab di Jatim. Ide kreatif berikutnya, menyusuan soal yang karakternya seperti AKM namun berbasis mata pelajaran, dengan mengenalkan model soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. Model ini selanjutnya dikenalkan melalui kegiatan EHB-BKS (Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan SMarphone). EHB-BKS ini tidak terkait kelulusan, namun untuk pementaan, soal nya meliputi Agama, PPKn, BIN, BIG, Matematika, MIPA terpadu, IPS terpadu, dan Bahasa terpadu. Materi-materi terpadu ini sekaligus melatih siswa untuk bersiap mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Untuk membumikan ide cermelang dari Dispendi Jatim ini, maka perlu sosialisasi ke MGMP-MGPM, kali ini dilaksanakan di MGMP Agama Katolik...selamat berjuang meningkatkan mutu pendidikan di Jatim