Kamis, 24 September 2021 mengadakan pendampingan di SMAN Taruna Nala Jawa Timur. Beberapa hal yang dibahas sebagai berikut.

1. Finalisasi E-KTSP, pada pendampingan ini telah difinalkan dengan menunjukkan aplikasi E-KTSP kepada KS (Bpk Hari), Wakakur (Ibu Elis), Staf Kurikulum (Ibu Ledy) pada bagian yang harus direvisi

2. SKP bulan Januari sd Juni 2021 (Ibu Dwi Fikri), pada pendampingan ini ada 6 guru yang capaian SKPnya mengalami kendala sehingga nilainya muncul kategori cukup, buruk, dan sangat buruk padahal target telah terpenuhi. Upaya yang dilakukan:  memandu langsung ke aplikasi emaster bkd  dan telah ditemukan akar masalahnya, di antaranya guru belum melakukan "save" setelah laporan bulanan disetujui pimpinan (saat itu masih status verifikasi), setelah di save berubah status "menerima" selanjutnya di "save" dan klik kirim ke BKD. Dan pada kasus ini, guru yang nilainya buruk, baru akan bisa mendapat nilai normal jika cetak SKP sampai akhir tahunnya sudah dipenuhi, dan ini akan berbeda jika cetak SKP sudah dilakukan pada bulan Juli

3. Memberikan pembinaan kepada guru PNS mengenai SKP semester 1 yang masih ada kendala bersamaan dengan sesi berjemur di lingkungan sekolah selama 30 menit (pada saat ini berjemur di jalaman masjid sekolah). Melalui kegiatan ini ditemukan beberapa masalah, antara lain tentang SKTM yang NRG nya sdh keluar namun tetap terkendala, SKP bernilai buruk, 2 guru akan pensiun, guru yang lama tidak naik pangkat

4. Memantau pembelajaran agama Kristen, Katholik, dan Hindu di ruang perpustakaan sekalian meninjau perpustakaan digital. Permasalahan yang ditemukan pengunjung perpustakaan masih minim dan perlu disosialisasikan lebih gencar ke warga sekolah

5. Masuk ke kelas mata pelajaran Sosiologi (Pak Aris) menyapa dan memotivasi siswa kelas X IPS yang telah mengikuti PTM

6. Mengikuti, memberi masukan, dan memberi solusi rencana pembuatan LMS ketarunaan. Pada saat ini bagian yang telah disempurnakan adalah kurikulum, sarpras, dan asrama, sedangkan yang belum dibahas adalah kesiswaa, humas, dan ketatausahaan

7. Wawancara dengan KS, wakakur, informasi yang didapatkan: prokes selama PTM, belajar selama 10 JP @ 30 menit tiap hari, istirahat untuk berjemur setiap hari 30 menit berlaku untuk semua warga sekolah, makan terpisah (ada 3 tempat) untuk menghindari kerumunan, sholat berjamaah tetap menggunakan protokol kesehatan, study night tetap jalan dengan protokol kesehatan, guru menyiapkan diri untuk mengikuti survei lingkungan belajar, sosialisasi AN ke orang tua dan siswa telah dilaksanakan, mengindari driling AKM, sekolah akan melakukan need asesment untuk siswa peminatan IPS